INFRASTRUKTUR: Talut Dusun Sudimoro, Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo yang didanai dana desa 2018 (IWAN KAWUL/RADAR SOLO)

Pemkab mengakui implementasi dana desa (DD) belum sinkron dengan panca program Pembangunan Kabupaten Wonogiri. Di antaranya DD malah untuk membangun gapura. “Belum semuanya (kepala desa, Red) memahami aturan penggunaan dana desa. Masih ada yang menggunakan dana desa untuk membangun gapura. Padahal di desanya masih banyak kebutuhan yang lebih penting dari itu,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo belum lama ini.

Menurut bupati, implementasi dana desa itu semestinya untuk mengejar kesenjangan, pemerataan pembangunan. "Kepala desa masih beranggapan bahwa ini dana desaku, ini otoritasku. Padahal kalau kita mau membaca undang-undang desa secara utuh bukan begitu," ungkapnya. Ditambahkan Joko Sutopo, pencairan DD juga diikuti dengan regulasi yang relatif baru. Hal tersebut belum sepenuhnya dipahami pemerintah desa. "Dana desa adalah dana publik, maka harus disusun dengan terukur, terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan berbasis outcame," terang dia. Pertanggungjawaban dana desa bukan hanya sebatas administrasi, tapi juga dilihat manfaatnya bagi masyarakat. Sebab itu, bupati mendorong kepala desa harus berani melakukan evaluasi, rasionalisasi program agar bermanfaat bagi masyarakat. "Pemkab sudah mencoba itu. Dari 4.000 kegiatan, kita rasionalisasi menjadi 1.700 program. Sehingga anggaran lebih optimal pada program bermanfaat," tandas dia. 

Terpisah, tenaga ahli infrastruktur desa P3MD Kabupaten Wonogiri Erna Tsalatsatun mengatakan, pada 2018, ada tujuh gapura di tujuh desa di danai dengan DD. "Penggunaan dana desa tiap tahun keluar regulasi di Permendes PDTT. Ada prioritas dalam penggunaannya,” ujar dia.

Pelaksana tugas (Plt) Inspektorat Kabupaten Wonogiri Mardianto menjelaskan, selain menjalankan pengawasan, pihaknya juga melakukan pendampingan berbasis risiko. Yakni menyasar desa yang dinilai rawan dalam pengelolaan anggaran.  "Kita tidak bisa asal comot desa untuk kita damping. Ada parameter dan ukurannya," katanya. (kwl/wa)

(rs/kwl/per/JPR)

Sumber Berita : https://radarsolo.jawapos.com/ read/2019/03/05/123192/ bupati-kades-belum-paham-program-prioritas